Tumbuh dan Kembang adalah dua kata yang seringkali kita dengar. Lalu apa bedanya kedua kata tersebut?
Tumbuh adalah hal yang berkaitan dengan bertambahnya
ukuran fisik, seperti berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala. Lain halnya dengan kata kembang yang berkaitan dengan bertambahnya
kemampuan atau fungsi individu seperti fungsi motorik (kemampuan fisik), kognitif (kemampuan berpikir), sosial emosional, dan bahasa.
Penting bagi orangtua dan guru untuk mengetahui proses tumbuh dan kembang anak agar dapat melakukan stimulasi secara tepat dan terarah.
Lalu stimulasi apa saja yang diperlukan seorang anak?
- Asupan Nutrisi
- Stimulasi dari Lingkungan
- Stimulasi kognisi
Setelah dilakukan stimulasi, orangtua dan guru juga memerlukan deteksi dini tumbuh kembang anak. Apa itu Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak?
Yaitu, Kegiatan
atau pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan pada balita
dan anak prasekolah. Ditemukan penyimpangan/masalah tumbuh kembang anak secara dini,
maka intervensi akan lebih mudah dilakukan, tenaga kesehatan dan guru juga mempunyai
WAKTU dalam membuat rencana dan atau tindakan intervensi yang tepat terutama
ketika harus melibatkan orangtua atau keluarga. Bila
penyimpangan terlambat diketahui maka intervensinya lebih sulit dan hal ini
akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
Tujuannya apa ya dilakukannya Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak?
- Mengetahui kelainan
perkembangan anak.
- Mengetahui berbagai masalah
perkembangan yang memerlukan pengobatan atau konseling genetik.
- Mengetahui kapan anak perlu dirujuk ke pusat layanan kesehatan tumbuh kemban.
Petugas kesehatan berfokus pada kesehatan telinga, kuku, mulut dan gigi anak, termasuk pemberian vitamin A. Sedangkan guru bersama orangtua melakukan asesmen perkembangan anak dengan menggunakan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan).
Yuk kita lihat kegiatan kami ini...
Yuk kita lihat kegiatan kami ini...
sumber: materi
Workshop Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak oleh Arum Widinugraheni, M Psi.,
Psikolog
Komentar
Posting Komentar